Thursday 31 January 2013

Sistem, dan Definisi Berubah

ILMU KEPERAWATAN DASAR 1 DISUSUN OLEH: BASYUKI RAHMAT PRODI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH PONTIANAK AJARAN 2011/2012 Kata pengantar puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya dalam mata kuliah ilmu keperawatan dasar 1 Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian system, berubah dan perawat sebagi pembaru. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang system, burubah dan perawat sebagai pembaru Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Pontianak 24 Oktober, 2010 Penyusun Basyuki rahmat V DAFTAR ISI KATA PENGANTAR V DAFTAR ISI Vi BABI PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. RUMUSAN MASALAH 1 C. TUJUAN PENULISAN 2 BAB II PEMBAHASAN 3 1. Definisi Sistem 3 2. Sistem-Input-proses-Output 3 3. Model Teori Sistem oleh BETTY NEUMAN 3 4. Definisi Berubah 3 5. Teori-teori berubah 4 6. Tingkat Perubahan 6 7. Respon Perubahan 6 8. Fase Emosional terhadap Perubahan 7 9. Perencanaan dan Perubahan 8 10. Strategik Perubahan 9 11. Perawat sebagai Pembaru 9 BAB III PENUTUP 11 A. KESIMPULAN 11 B. SARAN 11 DAFTAR PUSTAKA 11 Vi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keperawatan mempunyai dua pilihan utama yang berhubungan dengan perubahan, mereka melakukan inovasi dan perubahan atau mereka dapat dirubah oleh suatu keadaan atau sutuasi. Perawat mempunyai keterampilan dalam proses perubahan. Pertama proses keperawatan yaitu merupakan pendekatan dalam penyelesayan masalah yang sistematis dan konsisten dengan perencanaan perubahan. Kedua, perawat diajarkan mendapatkan ilmu dikelas dan mempunyai pengalaman praktek untuk bekerja secara efektif dengan orang lain. Mewujudkan keperawatan sebagai profesi diindonesia bukan hanya sekedar perjuangan untuk membela nasib para perawat yang sudah sejak lama kurang menjadi perhatian, namun lebih dari itu, yaitu berupaya untuh memenuhi hak masyarakat dalam mendapatkan asuhan keperawatan yang profesional. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan definisi system ? 2. Sebutkan proses system input-output ? 3. sebutkan model teori system oleh betty neuman ? 4. apa yang dimaksud dengan definisi berubah ? 5. Sebutkan teori-teori berubah ? 6. sebutkan apa saja tingkat perubahan ? 7. bagaimana respon perubahan? 8. Apa saja fase emosional terhadap perubahan? 9. apa hubungan perencanaan dan perubahan ? 10. strategi apa yang dilakukan dalam perubahan? 11. bagaimana peran perawat sebagai pembaru? 1 C. TUJUAN PENULISAN 1. Untuk mengetahui defenisi dari sistem 2. Untuk mengetahui proses system input-output 3. Untuk mengetahui model teori system oleh betty neuman 4. Untuk mengetahui definisi dari berubah 5. Untuk mengetahui teori-teori berubah 6. Untuk mengetahui apa saja tingkat perubahan 7. Untuk mengetahui bagaimana respon perubahan 8. Untuk mengetahui fase emosional dari perubahan 9. Untuk mengetahui hubungan perencanaan dan perubahan 10. Untuk mengetahui strategi apa yang dilakukan dalam perubahan 11. Untuk mengetahui bagaimana peran perawat sebagai pembaru 2 BAB II PEMBAHASAN 1. Definisi Sistem Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa Latin (systēma). Pengertian dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks. Dalam definisi yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara mereka. 2. Sistem input-proces-output Penghubung(proses) merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung(proses) ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. Jadi Input-output adalah Masalah, energi, dan informasi yang dipertukarkan antara klien dan lingkungan yang memasuki atau meninggalkan sistem pada setiap titik waktu. 3. Model teori system oleh betty newman • Model sistem Betty Neuman menyediakan komprehensif dan holistik yang fleksibel berbasis perspektif sistem untuk menyesuaikan. • Ini berfokus pada respon sistem klien terhadap stresor lingkungan aktual atau potensial dan penggunaan primer, intervensi keperawatan pencegahan sekunder dan tersier untuk retensi, pencapaian, dan pemeliharaan kesehatan yang optimal sistem klien. Model Sistem Neuman merupakan suatu pendekatan sistem yang terbuka dan dinamis terhadap klien yang dikembangkan untuk memberikan suatu kesatuan fokus definisi masalah keperawatan dan pemahaman terbaik dari interaksi klien dengan lingkungannya. Elemen-elemen yang ada dalam sistem terbuka mengalami pertukaran energi informasi dalam organisasi kompleksnya. Stress dan reaksi terhadap stres merupakan komponen dasar dari sistem terbuka. 4. Definisi Berubah Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi statis yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Banyak definisi tentang berubah, dua diantaranya yaitu : 3 1. Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya ( Atkinson,1987) 2. Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau instuisi ( Brooten, 1987 ) 5. Teori-teori berubah A. Teori Redin Menurut Redin sedikitnya ada empat hal yang harus di lakukan seorang manajer sebelum melakukan perubahan, yaitu : 1. Ada perubahan yang akan dilakukan 2. Apa keputusan yang dibuat dan mengapa keputusan itu dibuat 3. Bagaimana keputusan itu akan dilaksanakan 4. Bagaimana kelanjutan pelaksanaannya Mr. Dafid Arifiyanto Redin juga mengusulkan tujuh teknik untuk mencapai perubahan : 1. Diagnosis 2. Penetapan objektif bersama 3. Penekanan kelompok 4. Informasi maksimal 5. Diskusi tentang pelaksanaan 6. Penggunaan upacara ritual Intervensi penolakan tiga teknik pertama dirancang bagi orang-orang yang akan terlibat atau terpengaruh dengan perubahan. Sehingga diharapkan mereka mampu mengontrol perubahan tersebut. B. Teori Lewin Lewin mengatakan ada tiga tahap dalam sebuah perubahan, yaitu : 1. Tahap Unfreezing (pencairan) Masalah biasanya muncul akibat adanya ketidakseimbangan dalam sistem. Tugas perawat pada tahap ini adalah mengidentifikasi masalah dan memilih jalan keluar yang terbaik. 2. Tahap Moving (bergerak) Pada tahap ini perawat berusaha mengumpulkan informasi dan mencari dukungan dari orang-orang yang dapat membantu memecahkan masalah. 3. Tahap Refreezing (pembekuan) Setelah memiliki dukungan dan alternatif pemecahan masalah perubahan diintegrasikan dan distabilkan sebagai bagian dari sistem nilai yang dianut. Tugas perawat sebagai agen berubah berusaha mengatasi orang-orang yang masih menghambat perubahan. C. Teori Lippitt Teori ini merupakan pengembangan dari teori Lewin. Lippitt mengungkapkan tujuh hal yang harus diperhatikan seorang manajer dalam sebuah perubahan yaitu : 4 1. Mendiagnosis masalah Mengidentifikasi semua faktor yang mungkin mendukung atau menghambat perubahan 2. Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah Mencoba mencari pemecahan masalah 3. Mengkaji motivasi dan sumber-sumber agen Mencari dukungan baik internal maupun eksternal atau secara interpersonal, organisasional maupun berdasarkan pengalaman 4. Menyeleksi objektif akhir perubahan Menyusun semua hasil yang di dapat untuk membuat perencanaan. 5. Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah Pada tahap ini sering terjadi konflik teruatama yang berhubungan dengan masalah personal. 6. Mempertahankan perubahan Perubahan diperluas, mungkin membutuhkan struktur kekuatan untuk mempertahankannya. 7. Mengakhiri hubungan saling membantu Perawat sebagai agen berubah, mulai mengundurkan diri dengan harapan orang-orang atau situasi yang diubah sudah dapat mandiri. D. Teori Rogers Teori Rogers tergantung pada lima faktor yaitu : 1. Perubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan Menjadi lebih baik dari metodeyang sudah ada 2. Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada Tidak bertentangan 3. Kompleksitas Ide-ide yang lebih komplek bisa saja lebih baik dari ide yang sederhana asalkan lebih mudah untuk dilaksanakan. 4. Dapat dibagi Perubahan dapat dilaksanakan dalam skala yang kecil. 5. Dapat dikomunikasikan Semakin mudah perubahan digunakan maka semakin mudah perubahan disebarkan. E. Teori Havelock Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan. Enam tahap sebagai perubahan menurut Havelock. 1. Membangun suatu hubungan 2. Mendiagnosis masalah 3. Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan 4. Memilih jalan keluar 5 5. Meningkatkan penerimaan 6. Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri F. Teori Spradley Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat antara agen berubah dan sistem berubah. Berikut adalah langkah dasar dari model Spradley 1. Mengenali gejala 2. Mendiagnosis masalah 3. Menganalisa jalan keluar 4. Memilih perubahan 5. Merencanakan perubahan 6. Melaksanakan perbahan 7. Mengevaluasi perubahan 8. Menstabilkan perubahan 6. Tingkat perubahan 4 tingkat perubahan : – pengetahuan - Sikap - Perilaku individu - Perilaku kelompok a) Pengetahuan merupakan perubahan yang paling mudah dibuat karena bisa merupakan akibat dari membaca buku, atau mendengarkan dosen. Sedangkan perubahan b) sikap biasanya digerakkan oleh emosi dengan cara yang positif dan atau negatif. Karenanya perubahan sikap akan lebih sulit dibandingkan dengan perubahan pengetahuan. c) perilaku individu. Misalnya seorang manajer mungkin saja mengetahui dan mengerti bahwa keperawatan primer jauh lebih baik dibandingkan beberapa model asuhan keperawatan lainnya, tetapi tetap tidak menerapkannya dalam perilakunya karena berbagai alasan, misalnya merasa tidak nyaman dengan perilaku tersebut d) Perilaku kelompok merupakan tahap yang paling sulit untuk diubah karena melibatkan banyak orang . Disamping kita harus merubah banyak orang, kita juga harus mencoba mengubah kebiasaan adat istiadat, dan tradisi juga sangat sulit . Bila kita tinjau dari sikap yang mungkin muncul maka perubahan bisa kita tinjau dari dua sudut pandang yaitu perubahan partisipatif dan perubahan yang diarahkan. 7. Respon perubahan Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan. Tapi kadang-kadang perubahan juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan hilangnya penghargaan yang selama ini didapat. 6 apakah seseorang memandang perubahan sebagai suatu hal yang penting atau negatif. Umumnya dalam perubahan sering muncul resistensi atau adanya penolakan terhadap perubahan dalam berbagai tingkat dari orang yang mengalami perubahan tersebut. Menolak perubahan atau mempertahankan status quo ketika berusaha melakukan perubahan, bisa saja terjadi. Karena perubahan bisa merupakan sumber stress. Oleh karenanya timbullah perilaku tersebut. Penolakan sering didasarkan pada ancaman terhadap keamanan dari individu, karena perubahan akan mengubah perilaku yang ada. Jika perubahan menggunakan pendekatan pemecahan masalah maka harus diberitahukan mengenai dampak yang mungkin timbul akibat perubahan. Faktor-faktor yang akan merangsang penolakan terhadap perubahan misalnya, kebiasaan, kepuasan akan diri sendiri dan ketakutan yang melibatkan ego. Orang-orang biasanya takut berubah karena kurangnya pengetahuan, prasangka yang dihubungkan dengan pengalaman dan paparan dengan orang lain serta ketakutan pada perlunya usaha yang lebih besar untuk menghadapi kesulitan yang lebih tinggi. Perubahan memang menuntut investasi waktu dan usaha untuk belajar kembali. Bila keperawatan yang sekarang berada pada proses profesionalisasi untuk menjadi sebuah profesi yang mandiri takut atau tidak siap dengan perubahan dan dampak yang mungkin ditimbulkannya, bagaimana profesionalisasi itu akan terjadi ? Beberapa contoh ketakutan yang mungkin dialami seseorang dalam suatu perubahan antara lain : 1. Takut karena tidak tahu 2. Takut karena kehilangan kemampuan, keterampilan atau keahlian yang terkait dengan pekerjaannya 3. Takut karena kehilangan kepercayaan / kedudukan 4. Takut karena kehilangan imbalan 5. Takut karena kehilangan penghargaan,dukungan dan perhatian orang lain. 8. Fase emosional terhadap perubahan Sepuluh Fase Emosional Dalam Proses Perubahan 1. Ekuilibrium Ditandai dengan penuh energi dan keseimbangan emosional dan intelektual. Tujuan pribadi dan profesional disinkronisasi. 2. Penolakan Individu menyangkal realitas perubahan. Perubahan negatif terjadi pada fungsi fisik, kognitif, dan emosional. 3. Kemarahan Energy ditampilkan dalam bentuk amarah, iri hati, dan kebencian. 7 4. Perundingan Upaya untuk memilih perubahan. 5. Kekacauan Ditandai oleh energi menyebar, perasaan ketidakberdayaan, kegelisahan, dan hilangnya identitas. 6. Depresi Mekanisme pertahanan tidak lagi beroperasi. Tidak ada energi yang tersisa 7. Pengunduran diri perubahan diterima secara pasif tanpa antusias. 8. Keterbukaan Adanya pembaharuan energi dalam melaksanakan peran baru atau tugas yang telah dihasilkan dari perubahan. 9. Kesiapan Pengeluaran energi untuk mengeksplorasi event baru, adanya kesiapan fisik, kognitif, dan emosional. 10. Kebangkitan individumerasa bersemangat kembali dan mulai timbulnya proyek-proyek dan ide-ide. 9. Perencanaan dan perubahan Menurut Kron dalam Kozier (1998) untuk merencanakan dan mengimplementasikan perubahan disarankan 7 (tujuh) pertanyaan yang harus dijawab. 1. Apa ? Apa masalah yang spesifik dan perubahan apa yang direncanakan 2. Mengapa ? Mengapa perubahan tersebut diperlukan ? Apakah situasi yang baru akan lebih baik ? Apa yang dirubah ? Apa yang di dapat ? 3. Siapa ? Siapa yang akan terlibat dan siapa yang menjadi sasaran / target perubahan ? 8 4. Bagaimana ? Bagaimana perbahan tersebut dilaksanakan ? 5. Kapan ? Rencanakan waktu perencanaan dan pelaksanannya 6. Dimana ? Dimana perubahan tersebut akan dilaksanakan ? 7. Mungkinkah ? Mungkinkah perubahan tersebut dapat dilaksanakan ? Apakah sumber-sumber yang ada mendukung atau menolak ? 10. Strategic perubahan Ada beberapa strategi untuk memecahkan masalah-masalah dalam perubahan , strategi tersebut antara lain yaitu : 1. Strategi rasional empiric Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam perubahan memilki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam berperilaku. Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang di miliki sehingga semua perubahan akan menjadi efektif dan efisien, selain itu juga menggunakan system analisis dalam pemecahan masalah yang ada. 2. Strategi redukatif normative Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar normal yang diadakan di masyarakat dan dilaksanakan dengan cara melibatkan individu, kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan rancangan untuk perubahan. 3. Strategi paksaan/kekuatan Dikatakan strategi paksaan/kekuatan karena adanya penggunaan kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan menggunakan kekuatan moral dan politik. 11. Perawat sebagai pembaru Menurut Oslan dalam Kozier (1991) mengatakanp perawat sebagai pembaharu harus menyadari kebutuhan sosial, berorientasi pada masyarakat dan kompeten dalam hubungan interpersonal. Pembaharu juga perlu memahami sikap dan perilakunya, bagaimana ia menjalin kerjasama dengan orang lain dan bagaimana perasaannya terhadap perubahan tersebut. Maukseh dan Miller dalam Kozier menyebutkan karakteristik seorang pembaharu adalah : 9 a. Dapat mengatasi/ menaggung resiko. Hal ini berhubganagn dengan dampak yang mungkin muncul akibat perubahan. b. Komitmen akan keberhasilan perubahan. Pembaharu harus menyadari dan menilai kefektifannya c. Mempunyai pengetahuan yang luas tentang keperawatan termasuk hasil-hasil riset dan data-data ilmu dasar, menguasai praktik keperawatan dan mempunyai keterampilan teknik dan interpersonal. Fungsi pembaharu sangat penting dalam memfasilitasi komunikasi yang efektif dalam proses berubah, agar efektif seorang pembaharu sebaiknya : 1. Mudah ditemui oleh mereka yang terlibat dalam proses berubah 2. Dapat diercaya oleh mereka yang terlibat 3. Jujur dan tegas dalam menetapkan tujuan, perencanaan dan dalam mengatasi masalah 4. Selalu melihat tujuan dengan jelas 5. Mmenetapkan tanggung jawab dari mereka yang terlibat 6. Menjadi pendengar yang baik. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan • Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi statis yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. • Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks • Motivasi dalam perubahan adalah untuk mencapai Kebutuhan Dasar Manusia (KDM). • Keberhasilan perubahan tergantung dari strategi yang diterapkan oleh agen pembaharu. Hal yang paling penting adalah harus ‘MULAI’ yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal-hal yang kecil, dan Mulailah sekarang, jangan menunnggu-nunggu. • Peranan perawat dalam proses perubahan yaitu sebagai seorang pembaharu. B. Saran Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami tentang defenisi dari konsep berubah dan mengetahui apa saja yang menjadi motivasi serta faktor terjadinya perubahan dan diharapkan juga bagi pembaca agar dapat mengetahui kunci sukses dalam perubahan. Dan bagi pembaca yang berprofesi sebagai seorang perawat atau tenaga medis lainnya agar dapat mengetahui peranannya dalam proses perubahan yaitu sebagai seorang pembaharu. DAFTAR PUSTAKA Kozier, Fundamental of Nursing. (1991) Concept, Process, and Practice,Addison Wesley,Publishing company,Inc. Internet: http://dhanwaode.wordpress.com/2011/03/01/konsep-berubah 11

0 comments:

Post a Comment