Thursday 31 January 2013

Sistem Pernafasan

nafas adalah anugrah terbesar dalam hidup, itulah nikmat nyata yg Allah titipkan kepadamu. SISTEM PERNAPASAN (RESPIRASI) A. Pengertian Respirasi Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru. Oksigen berdifusi ke dalam darah dan pada saat bersamaan CO2 dikeluarkan dari darah. 3 sub unit organ pernafasan, yaitu: a. Jalan nafas atas: hidung, sinus, faring , laring. b. Jalan nafsa bawah: trakea dan bronkus dan percabangannya (bronkeolus). c. Unit pertukaran gas: bronkus terminal, duktus alveolus, sakus alveolus, dan alveolus. Gambar 2: Organ Sistem Pernapasan B. Organ Sistem Pernapasan 1. Hidung Rongga hidung dibagi 2 bagian oleh sekat (septum nasal). Rongga hidung dilapisi oleh mukosa yang banyak mengandung vaskuler dan silia atau bulu. Tiga fungsi utama hidung, yaitu: penyaring, pelembab, dan penghangat udara yang dihirup. Mukosa hidung setiap saat mengeluarkan mukus yang diproduksi oleh sel goblet dan glandula serosa yang juga berfungsi untuk memerangkap kotoran udara. 2. Sinus Paranasalis Sinus Paranalis merupakan rongga dalam tulang tengkorak yang terletak di dekat hidung dan mata. Terdapat 4 sinus, yaitu: Sinus frontalis, etmoidalis, sfenoidalis, dan maksilaris. Sinus dilapisi oleh mukosa hidung dan epitel kolumnar bertingkat semu yang bersilia. Fungsi Sinus Paranalis, yaitu: memperingan tulang tengkorak, memproduksi mukosa serosa yang dialirkan ke hidung dan menimbulkan resonansi suara shg memberikan karakteristik suara yang berbeda dari tiap individu. 3. Faring Faring merupakan rongga yang menghubungkan antara hidung dan rongga mulut ke laring. Terdiri dari 3 area, yaitu: a. Faring Nasal/Nasofaring, terletak disisi posterior hidung di atas palatum. Pada nasofaring, terdapat kelenjar Adenoid dan Muara Eustachii. b. Faring Oral/Orofaring, terletak di mulut. Area Orofaring dibatasi secara superior oleh palatum dan inferior oleh pangkal lidah dan lateral oleh lengkung palatum. Tonsil terdapat pada orofaring. c. Faring Laringeal/Laringofaring/Hipofaring, terletak di bagian inferior. Pada daerah ini terdapat epiglotis, kartilago aritenoid, dan sinus piriformos. Fungsi faring, yaitu sebagai tempat lewatnya udara menuju paru atau lewatnya makanan menuju lambung. 4. Laring Laring merupakan organ terakhir pada jalan nafas atas. Disebut juga sebagai kotak suara (pita suara terdapat) di laring. Laring terletak di sisi inferior faring dan menghubungkan faring dengan trakea. Batas bawah dari laring sejajar dengan vertebra servikalis ke-6. Bagian atas terdapat glotis yang dapat bergerak menutup pintu laring oleh epiglotis saat menelan. Terdapat juga tiroid, tulang krikoid, dan kartilago aritenoid. Epiglotis merupakan daun katup kartilago yang menutupi ostium selama menelan. Glotis merupakan ostium antara pita suara dalam laring. Terdapat juga kartilago tiroid yang merupakan kartilago terbesar pada faring dan sebagian membentuk jakun. Fungsi laring, yaitu: memisahkan makanan dan udara, fonasi atau menghasilkan suara, dan inisiasi timbulnya batuk dari saluran nafas bagian atas. 5. Trakea Merupakan organ silindris yang disebut juga pipa udara. Panjang pada orang dewasa 10-12 cm dengan diameter 1,5 – 2,5 cm. Terletak pada garis tengah leher dan sternum. 6. Percabangan Bronkus/Bronkial Merupakan jalan nafas yang menghubungkan nafas atas dan unit asinus ( alveoli). Bronkus primer berasal dari percabangan trakea menjadi 2, yaitu kiri dan kanan setinggi karina. 7. Paru-Paru Terletak di rongga torak kanan dan kiri, pada bagian tengah dipisahkan jantung. Berbentuk kerucut dengan apek di puncak. Paru kanan terdiri dari 3 lobus, yaitu lobus superior, medius, inferior. Sedangkan paru kiri terdiri dari 2 lobus, yaitu lobus superior dan inferior. 8. Alveoli Merupakan kantung udara yang terdiri dari berjuta-juta alveoli membentuk paru. Memiliki membran sangat tipis 0.5µm sehingga memungkinkan terjadinya difusi.

0 comments:

Post a Comment